Ibnul Qayyim pernah berkata,"Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya."
Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah bermalas-malasan dengan sering tidur, maka di petang harinya dia juga akan bermalas-malasan juga.
Antara AKAL dan NAFSU. Pertarungan ini hanya dimenangi jika manusia bersandarkan IMAN. Jika tidak manusia sama sahaja seperti HEWAN yang tidak menggunakan akal dengan betul. Membuang-buang waktu adalah perkara yang sangat merugikan.Seperti yang di katakan dalam mahfudzat berikut: "Al-Waqtu Atsmanu Mina Dzahab" Waktu itu lebih berharga dari pada EMAS..... Dan hanya syaitan yang suka membuang-buang waktu itu IBADAH. Semoga Allah memberi kebijaksanaan dan kekuatan untuk kita sama-sama mengikut perintah-Nya.
Sedang Nabi melewati anaknya Fatimah RA yang sedang berbaring pada waktu Subuh, maka beliau bersabda :
"Wahai anakku, bangunlah dan hadaplah rezeki Tuhanmu, dan janganlah engkau jadi dari kalangan orang yang lalai, sesungguhnya Allah membahagikan rezeki manusia di antara terbit fajar hingga terbit matahari." (Diriwayatkan al-Baihaqi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar